2

Setting mikrotik RB750 dan manajemen Bandwidth

Selasa, 11 Februari 2014



Tujuan bahasa Dari menambahkan mikrotik PADA jaringan warnet terutama warnet Yang Pakai jaringan adsl adalah untuk mempermudah PEMBAGIAN besaran bandwidth TIAP - TIAP PC atau client Komputer .

Dikarenakan menggunakan jaringan ADSL / Kabel Dan menggunakan router modem . Ketika pasang jaringan , Penghasilan kena konek Artikel Baru Kabel telp , jaringan atau internet Bisa langsung dipakai . Sangat mudah dan sederhana .




Nah Yang jadi permasalahan adalah , ketika jaringan ADSL Diposkan oleh digunakan BANYAK Komputer , contohnya warnet , secara Logika besarnya bandwith Akan dipakai Diposkan oleh * Semua Komputer Yang konek Ke internet , besarnya bandwidth Akan diambil Diposkan oleh Komputer Yang butuh bandwidth Banyak, seperti download internet menggunakan manager , nonton video streaming YOUTUBE , jadi Komputer atau client Yang regular tidak melakukan keduanya Akan mendapatkan jatah bandwith Ulasan Sangat sedikit .


KARENA router modem ADSL regular tidak mempunyai BANDWITH MANAGEMENT , . disinilah kitd butuh Yang namanya MikroTik sebagai Manajemen Bandwith .

Fungsi ditempatkan dan mikrotik :
  • Sebagai bandwith management
  • Sebagai dial up modem router adsl 
  • Sebagai bridge
  • Sebagai router
  • dll 
Topologi Jaringan: 
ISP ---------> Modem ADSL ---------> MikroTik ---------> Swicth Hub ----------> clinet (1 ---> dst)














Langkah Kerja:

  1. Tancapkan kabel lan dari MikroTik port1 (ether1) ke Modem ADSL
  2. Tancapkan kabel lan dari MikroTik port2 (ether2) ke Switch
  3. Tancapkan kabel lan dari Switch ke Komputer
Kita asumsikan adalah:
  • IP Address Modem ADSL adalah : 192.168.1.1
  • IP Address MikroTik port 1 (ISP) adalah : 192.168.1.2
  • IP Address MikroTik port 2 (LAN) adalah : 200.200.10.1

Catt:
* Harap sesuaikan dengan IP Address anda.

1. Reset Mikrotik

2. Remote Mikrotik RB750 menggunakan WinBox [download di sini]

3. Klik "..." pilih mac address lalu klik connect

4.Click "New Terminal" ganti nama ether1 dan ether2

Perintahnya sebagai berikut:
/interface set 0 name=ISP (port1 mengarah ke Modem ADSL)
/interface set 1 name=LAN (port2 mengarah ke Swicth Hub/Client)

5.Masukkan IP Addres

IP Address ISP,
Pada WinBox
klik "IP" -----> Addresses ------->" + " -------> masukkan "192.168.1.2/24" -------->  Interface " ISP " ------> "OK"
IP Address LAN,
Pada WinBox
klik "IP" -----> Addresses ------->" + " -------> masukkan "200.200.10.1/24" -------->  Interface " LAN " ------> "OK"
Atau
Pada New Terminal
/ip address add address=192.168.1.2 netmask=255.255.255.0 interface=ISP
/ip address add address=200.200.10.1 netmask=255.255.255.0 interface=LAN

6. Masukan Gateway
Pada WinBox
klik "IP" -----> Route ------->" + " -------> masukkan gateway "192.168.1.1/24" -------->"OK"
 (IP Aderess Modem ADSL)
7. Agar client bisa terhubung dengan Internet kita perlu memberi NAT
Pada New Terminal
/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ISP action=masquerade
8. Agar tidak perlu repot2 setting IP address pada setiap client, kita buat DHCP secara Otomatis, IPPOOL
Pada New Terminal
/ip pool add name=pool ranges=200.200.10.20-200.200.10.254
 Catt:
* Harap disable DHCP di modem adsl anda karena yang memberikan ip adalah mikrotik.

9. Restart MikroTik RB 750 ....
Setingan MikroTik RB 750 sudah selesai, sekarang kita coba buka browser di salah satu PC Client, jika konek bararti setingan sudah benar.....
Bisa juga dengan tes Ping dari computer client:
klik Star ----> Run -----> Cmd -----> Enter
Dari menu CMD klik
  • ping www.google.com -t
  • ping www.yahoo.com -t
  • ping www.detik.net -t
  • ping 192.168.1.1 -t (ping ke modem)
  • ping 192.168.1.2 -t (ping ke port1 MikroTik)
  • ping 200.200.10.1 -t (ping ke port 2 MikroTik/LAN)Jika ada Reply berarti OK
Catt:
"Local Area Network" nya dipilih : "Obtain an Ip address automaticaly"

10. Manajemen Bandwidt

Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.

Sebelum kita mulai membatasi Bandwidth internet dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth Internet yang anda dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai Bandwidth yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth nya diset lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.

Klik menu Queue
Untuk menambahkan Simple Queue baru klik tombol +, maka akan muncul tempilan seperti berikut :


Ada beberapa tab di jendela Simple Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab General dan Advanced saja. 

Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu pilihan Target Address dan Max Limit. 

Target Address

Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal 200.200.10.1/24. Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong, ini berarti konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua alamat IP. 

Max Limit

Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps.

Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. Anda dapat memilih sesuai keinginan.

Anda juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih opsi Time.



Pada tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At. 

Interface
Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya interface LAN untuk membatasi koneksi internet LAN. 

Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah anda mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 128kbps download : 512kbps.

Nah, dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.

Klik ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.

Selesai.. Selamat Mencoba...